Jumat, 05 September 2008

Teknologi Mesin i-VTEC


Minimalkan Gas Buang dan Irit BBM
JAKARTA – Honda dalam pengembangan teknologi mesin otomotif di kawasan Asia bahkan global, terbilang unggul. Teknologi CVCC (compound-vortex controlled combustion), yakni teknologi irit bensin yang diterapkan pada Honda Civic di awal 1970-an, membuat Honda Motor Co melambung. Pelajaran dari CVCC membawa pabrik mobil tersebut melahirkan variable valve timing and lift electronic control (VTEC) yang pertama kali digunakan tahun 1990 pada Acura NSX, sport car pertama buatan Honda.
Teknologi ini mampu menghasilkan peforma tinggi yang dibutuhkan sport car, namun tetap hemat bahan bakar. Teknologi VTEC ini lalu menjadi terobosan teknologi ramah lingkungan Honda Motor Co. VTEC kemudian diterapkan pada roadster Honda S2000 dan model-model lain.
Honda menyempurnakan VTEC dengan menggabungkan VTC (variable timing control), jadilah apa yang disebut i-VTEC (intelligent-variable valve timing & lift electronic control). Keunggulan teknologi ini, meningkatkan daya pada kecepatan rendah, menengah dan tinggi. Sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Untuk memahami cara kerja i-VTEC, seperti yang diterangkan Surianto Yunianto, instruktur teknis PT Honda Prospect Motor pada acara Honda Media Workshop, belum lama ini, VTEC, hanya bekerja pada katup masuk. Filosofi VTEC adalah ”pasok bensin dulu harus dipahami kerja VTEC dan CVT. secukupnya pada tiap putaran mesin”.
Pasokan bensin ke ruang bakar dilakukan lewat katup masuk yang dikontrol camshaft. Camshaft itu batang melintang di atas silinder. Ketika camshaft berputar pada porosnya, tonjolan ini ikut berputar dan memukul rocker arm yang mendorong batang katup, sehingga katup terbuka. Ketika tonjolan sudah lewat, katup tertutup lagi.
Honda membuat dua tonjolan cam pada tiap silinder. Tonjolan pertama disebut cam primer dan yang lebih kecil disebut cam sekunder. Pada putaran rendah atau idle/langsam, kedua katup bergerak sendiri-sendiri. Karena cam sekunder lebih kecil maka bukaan katupnya juga kecil. Maka pasokan bahan bakarnya pun sedikit, sesuai kebutuhan saat itu.

Putaran Mesin
Keunikan teknologi ini terlihat pada putaran mesin 2200-2500 rpm. Sebuah piston pada rocker arm primer mengunci rocker arm sekunder. Gerakan piston ini didorong oleh tekanan oli. Hasilnya, kedua katup bergerak bersama yang dikontrol cam primer.
Sementara VTC juga bekerja pada cam masuk. Tugasnya menggeser fasa cam maju/mundur maksimal 50 derajad. Akibatnya, bukaan katup masuk, overlap dengan katup buang. Hasilnya, sebagian gas buang yang seharusnya terdorong keluar seluruhnya, terhisap masuk kembali dan dibakar. Inilah yang menurut Surianto membuat mesin lebih efisien dan ramah lingkungan.
Bagaimana VTC bekerja? Pergeseran cam dilakukan oleh VTC Actuator yang bekerja sesuai dengan aliran oli yang dikontrol VTC OCV (oil control valve). Oli ini bergerak dari pompa oli. Jika mesin sudah dijalankan, tekanan oli yang dihasilkan pompa oli akan meningkat hingga mencapai level tertentu yang membuat pin lock membuka dan actuator bekerja. Pergeseran maju mundur dikontrol VTC OCV.
Otak dari kerja VTC adalah ECM/PCM atau lebih dikenal sebagai ECU (electronic control unit). Unit ini mengkalkulasi data dari sensor-sensor untuk menentukan apakah OCV harus mengeluarkan perintah mundur atau maju pada actuator. Bila terjadi trouble, misalnya oli tidak bekerja sempurna, CVT tidak akan bekerja, tapi VTEC tetap berfungsi. Teknologi mesin i-VTEC bisa disaksikan pada Honda New CRV dan Honda New Accord yang banyak wara-wiri di jalan

3 komentar:

Emmanuella^djb^ mengatakan...

Honda memang selalu hebat, dalam hal pengiritan Bahan Bakar, seperti kita ketahui motor Honda pun irit, dan sekarang Mobil juga irit bahan bakar. seperti kita ketahui sekarang ini Bahan bkar sedang sulit didapat. kemarin2 aja kita harus antri panjangg banget cuma untuk isi bahan bakar kendaraan kita, baik motor maupun mobil. Selain itu , Honda juga meminimalkan pembuangan gasnya yang kita ketahui saat ini bumi sudah terpolusi dengan gas semacam ini. Tapi ada baiknya, Honda mencoba solusi baru , di mana pembuangan gas tersebut dapat dibalikkan menjadi bahan bakar kendaraan tersebut. Sepertinya ini akan menjadi solusi dari polusi.
Namun, dengan teknologi Honda yang baru ini pastinya harga yang dipatok tentu tinggi.Yang diketahui Teknologi mesin i-VTEC yang baru ini dimiliki oleh jenis Honda New CRV dan Honda New Accord yang kita ketahui harga nya lumayan tinggi looh...

mag mengatakan...

honda is the best....
hbt bs irit BBM, jadi qt ga sah ssh2 tkt khabisan BBM. lgan bisa membantu agar bumi jauh dari global warming. slnya gasnya kan pasti juga sedikit.weh, mst di ikuti ma produsen kendaraan lain ni...

s_u_h_a_n_d_i mengatakan...

hari gini manx perlu vehicle yg hemat BBM bila perlu yg gk pake BBM sama sekali...
tp dengan techno hemat BBM uda bagus bgt utk penghematan BBM. nice jod Honda...